Berita Kripto Hari Ini

Berita Kripto Hari Ini

Tips Menghadapi Volatilitas

Dalam menghadapi volatilitas, investor perlu memahami bahwa volatilitas adalah bagian dari investasi. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memiliki strategi investasi yang jelas dan selalu melakukan diversifikasi aset. Selain itu, investor juga perlu selalu mengikuti perkembangan pasar dan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi volatilitas.

Terverifikasi Dewan PersNo: 114/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rabu, 19 Oktober 2022

Terverifikasi Dewan PersNo: 1056/DP-Verifikasi/K/XII/2022

Terverifikasi Dewan PersNo: 114/DP-Terverifikasi/K/X/2017

© 2024. All Right Reserved.

© 2024. All Right Reserved.

Kamis, 12 Desember 2024, 16:41 WIB

Terverifikasi Dewan PersNo: 958/DP-Verifikasi/K/II/2022

Penyebab Terjadinya Volatilitas

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan volatilitas dalam investasi, di antaranya adalah perubahan kondisi ekonomi, perubahan suku bunga, dan isu atau berita yang mempengaruhi pasar. Ketidakpastian politik dan ekonomi juga bisa menjadi penyebab volatilitas, karena hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan merubah pola permintaan dan penawaran di pasar.

Pengertian volatilitas mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar orang, khususnya bagi mereka yang baru terjun di dunia investasi. Volatilitas merupakan istilah yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam dunia investasi dan pasar keuangan. Namun, apa sebenarnya pengertian volatilitas dalam konteks ini? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), volatilitas berarti kemampuan suatu bahan untuk berubah menjadi gas. Sedangkan dalam dunia investasi, volatilitas memiliki arti yang berbeda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan volatilitas sebagai tingkat fluktuasi harga aset, nilai tukar, suku bunga, indeks, atau variabel keuangan lain dalam periode waktu tertentu. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga memiliki definisi yang serupa, yaitu mengartikan volatilitas sebagai tingkat variasi dari pergerakan harga dalam suatu periode waktu. Namun, jika diambil kesimpulannya, volatilitas dapat diartikan sebagai ukuran yang menggambarkan sejauh mana harga aset keuangan berfluktuasi dalam periode waktu tertentu. Semakin tinggi volatilitas suatu aset, maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung oleh investor. Oleh karena itu, pemahaman terhadap volatilitas sangat penting dalam dunia investasi.

Jenis-Jenis Volatilitas

Volatilitas dalam investasi umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu volatilitas historis dan volatilitas tersirat. Volatilitas historis, seperti namanya, merujuk pada volatilitas yang dihitung berdasarkan pergerakan harga di masa lalu. Sedangkan volatilitas tersirat adalah volatilitas yang diharapkan oleh pasar terhadap pergerakan harga aset di masa mendatang. Volatilitas ini biasanya dihitung menggunakan model matematis dan sering digunakan dalam penilaian opsi.

Cara Menghitung Volatilitas

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung volatilitas, salah satunya adalah dengan menggunakan standar deviasi. Standar deviasi merupakan ukuran sejauh mana pergerakan harga aset dari rata-rata harga. Semakin besar standar deviasi, maka semakin tinggi pula volatilitasnya. Sebagai contoh, saham perusahaan teknologi biasanya memiliki volatilitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan sektor teknologi sering kali mengalami perubahan yang cepat dan signifikan, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga saham.